Wednesday 30 December 2015

RELIGIUSITAS DAN KEDISIPLINAN ANGGOTA POLRI


Oleh : Juhana Nasrudin,M.Kom.I

Abstrak

Kedisiplinan  adalah  salah  satu  metode  yang  diterapkan  dalam  lingkungan  Kepolisian.  Dedikasi  dan kedisiplinan  yang  tinggi  dari  anggota  POLRI  untuk  menjadi  lebih  profesional  sangat  diperlukan  untuk mencapai  tujuan  dan  peranan  POLRI.  Salah  satu  yang  mempengaruhi  kedisiplinan  adalah  religiusitas yang  dimiliki  oleh  seorang  anggota  POLRI.  Tujuan  penelitian[1]  ini  adalah  untuk  mengetahui  hubungan antara  religiusitas  dengan  kedisiplinan  pada  anggota  POLRI.  Hipotesis  yang  diajukan  adalah  ada hubungan  positif  antara  religiusitas  dengan  kedisiplinan  pada  anggota  POLRI,  dengan  populasinya anggota  POLRI  yang  bertugas  di  Kepolisian  Resort  (Polres)  Garut.  

Metode  pengambilan  sample  yang digunakan  adalah  purposive  sampling  dengan  jumlah  sample  50  orang.  Tehnik   analisis  data  yang digunakan yaitu analisis korelasi produck moment. Hasil analisis data diperoleh nilai korelasi rxy   = 0,747 dengan  p  =  0,000  (p  <  0,01).  Hal  ini  menunjukkan  hubungan  positif  yang  sangat  signifikas  antara religiusitas  dengan  kedisiplinan  pada  anggota  POLRI,  artinya  makin  tinggi  religiusitas  anggota  POLRI, maka  makin  tinggi  kedisiplinan  anggota  POLRI,  sebaliknya  makin  rendah  religiusitas  anggota  POLRI makin rendah pula kedisiplinan anggota POLRI. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima.



[1] Penelitian ini dilakukan semata-mata hanya untuk kepentingan studi bukan untuk  menjuctice keadaan polri sehingga dalam melakukan penelitian pun penulis mencoba menggunakan data-data yang akurat dan realita yang ada dilapangan.

Monday 14 December 2015

KUNCI SUKSES KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH



Seorang kepala sekolah yang mempunya berbagai tugas dan fungsi yang harus diemban dan dilaksanakannya dalam rangka terwujudnya sekolah yang efektif,  produktif, mandiri dan akuntabel sedikitnya terdapat sepuluh kunci kepemimpinannya, yaitu :
1.    Visi yang Utuh
       Visi merupakan impian/harapan cita-cita yang ingin dicapai oleh warga sekolah. Visi sekolah dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang, mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Visi sekolah dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional.

       Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi:

- Berorientasi ke depan
- Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
- Mengekspresikan kreatifitas
- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat

Karakter kepala sekolah yang memiliki visi yang utuh dpat diidentifikasi sebagai berikut :
a.    Berniat ibadah dalam melaksanakan tugasnya;
b.    Beragama dan taat  melaksakan ajarannya;
c.    Berniat baik sebagai kepala sekolah ;
d.   Berlaku adil dalam memecahkan masalah;
e.    Berkeyakinan bahwa bekerja dilingkungan sekolah merupakan Ibadan dan panggilan jiwa;
f.     Bersikap tawadhu (rendah hati);
g.    Berhasrat untuk memajukan sekolah;
h.    Tidak terlalu bernafsu terhadap imbalan materi dan hasil pekerjaannya;
i.      Bertanggung jawab terhadap segala ucapan dan perbuatannya.

2.    Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab,mananggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. 
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan mengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Maka dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah harus menjaga kepercayaan dan tangung jawab dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya sehingga akan memberikan pengaruh yang baik kepada seluruh komponen-komponen yang terlibat dalam organisasi sekolahnya.

3.    Keteladanan
Dalam Al-Quran kata teladan diibaratkan dengan kata-kata uswah yang kemudian dilekatkan dengan kata hasanah, sehingga menjadi padanan kata uswatun hasanah yang berarti teladan yang baik. Dalam Al-Quran kata uswah juga selain dilekatkan kepada Rasulullah SAW juga sering kali dilekatkan kepada Nabi Ibrahim a.s. Untuk mempertegas keteladanan Rasulullah SAW Al-Quran selanjutnya menjelaskan akhlak Rasulullah SAW yang tersebar dalam berbagai ayat dalam Al-Quran.
Diantaranya adalah Al-Quran  surat  Al-Fath ayat: 29 yang artinya yaitu sebagai berikut:
“Muhammad itu adalah utusan Allah SWT yang orang-orang bersamanya adalah keras terhadap orang kafir, tetapi berkasih saying terhadap sesama mereka, kamu melihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah SWT …”. (QS. Al-Fath: 29).

Perilaku keteladanan kepala sekolah bisa ditunjukan pula dengan selalu menghargai bawahan baik guru maupun siswanya, penghargaan tidak hanya ditunjukan dengan materi tetapi bisa dilakukan dengan ungkapan-ungkapan yang menyenangkan

4.    Memberdayakan Staf
Pemberdayaan staf sudah merukan suatu hal yang sangat diperlukan dalam sistem pendidikan saat ini dimana peranan staf sangat signifikan dalam sistem pendataan yang harus serba on time, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh seorang kepala sekolah dalam pemberdayaan stafnya, diantaranya :
a.    Apresiasi (Appreciation);
b.    Pendekatan (Approach);
c.    Perhatian (Atention).

5.    Mendengarkan Orang Lain (Listening)
Menjadi pendengar yang baik adalah merupak suatu syarat mutlak yang harus dimilki oleh setiap pemimpin tidak terkecuali seorang kepala sekolah untuk bisa memiliki pengaruh terhadap guru, dan warga sekolah lainnya.
Dengan memilki pengaruh yang baik maka seorang kepala sekolah akan mendapatkan kemudahan dalam menginstuksikan /memberdayakan seluruh warga sekolah, sehingga tyjuan yang diharapkan akan mudah dicapai.
Banyak alasan mengapa seorang kepala sekolah harus menjadi pendengar yang baik, yaitu :
a.         Membangun kepercayaan;
       Dengan mendengarkan akan terjadi dialog yang pada akhirnya akan terbangun kepercayaan     dari lawan bicara.
b.         Kredibilitas;
       Dengan menjadi pendengar yang bersungguh-sungguh akan timbul kredibilitas yang baik pula sehingga bawahan akan mempunyai keyakinan yang tinggi terhadap atasannya.
c.         Dukungan;
       Dukungan akan timbul ketika seorang kepala sekolah memberikan  dukungan pula kepada bawahannya
d.        Menjadikan sesuatu terlaksana;
     Sebagaimana membangun kepercayaan, dengan menjadi pendengar yang baik maka pelaksanaan dari setiap program sekolah yang telah direncakan sebelumnya akan mudak dilaksnakan.
e.         Informasi;
Dengan menjadi pendengar yang baik maka semua informasi akan mudah dikumpulkan yang pada akhirnya akan menjadi bahan pertimbangan dalam merencakan sebuah perencanaan sekolah.
f.          Pertukaran
Dengan menjadi pendengar yang baik akan terjadi pertukaran informasi

Menurut Watson (1995)ada empat gaya mendengarkan yang biasanya digunakan orang, begantung pada kesukaan dan tujuannya. Keempat gaya tersebut sebagai berikut:
a)         Gaya orientasi orang (pople-oriented)
b)        Gaya orientasi isi (content-oriented)
c)         Gaya oientasi tindakan (action-oriented)
d)        Gaya orientasi waktu (time-oriented)

6.   Memberikan layanan prima
Beberapa upaya  sekolah dalam memberikan layanan prima adalah sebagai berikut:
a.    Disiplin kehadiran guru.
b.   Sikap ramah guru.
c.    Sikap ramah dan layanan yang cepat dari para tenaga kependidikan.
d.    Memberi penghargaan / pujian yang wajar kepada peserta didik yang berprestasi.
e.   Memberi teguran / hukuman yang wajar dan tanpa menyinggung perasaan terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran.
f.     Memberikan layanan tambahan bagi peserta didik yang memerlukan tambahan belajar.
g.   Bersikap ramah dan kooperatif dengan masyarakat dan orangtua.
h.   Membantu peserta didik secara optimal dalam menghadapi dan memecahkan berbagai masalah.
i.     Menjaga keharmonisan dengan instansi terbaik baik atasan maupun lainnya.
j.     Melakukan perbaikan secara berkesinambungan dengan memperbaiki layanan yang kurang memuaskan.

7.   Mengembangkan Orang
Dalam mengoptimalkan SDM di sekolah, perlu diupayakan agar setiap tenaga kependidikan yang ada, baik guru maupun tenaga administrasi, dapat mengembangkan kemampuan dan kariernya secara optimal. Hal ini memberi dampak terhadap mutu layanan yang diberikan, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan mutu pembelajaran.

Michael (2004) mengemukakan prosedur menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah sebagai berikut.
a.       Tentukan tujuan bersama yang jelas;
b.      Perjelas keahlian dan tanggung jawab anggota;
c.       Sediakan waktu untuk menentukan kerjasama;
d.      Hidari masalah yang bisa diprediksi;
e.       Gunakan aturan sekolah yang telah disepakati bersama;
f.       Senantiasa bekerjasama;
g.      Wujudkan gagasan menjadi kenyataan;
h.      Perangi konflok negative, dan jangan sekali-kali menumbuhkan konflik;
i.        Saling percaya;
j.        Evaluasi tim secara teratur dan berkelanjutan;
k.      Jangan menyerah.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dalm mengembangkan bawahan, antara lain dengan memberi tugas-tugas yang cocok dan cukup menantang, memberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan serta memberi penghargaan pada bawahan yang berprestasi dalam pekerjaannya. Mengembangkan tenaga kependidikan adalah upaya agar dapat lebih optimal dalam bekerja sama.

8.   Memberdayakan  Sekolah
Pemberdayaan merupakan cara yang efektif untuk mendapatkan kinerja yang terbaik dari staf atau pihak yang di bina. Pemberdayaan lebih dari sekedar pendelegasian tugas dan kewenangan tetapi juga pelimpahan proses pengembangan keputusan dan tanggungjawab secara penuh (Stewart, 1998).
Cara memberdayakan sekolah yaitu bentuk pemberdayaan yang disarankan adalah kerja sama. Secara tradisional, budaya organisasi itu, dapat berjalan menurut empat budaya yaitu budaya kekuasaan, budaya peran, budaya tugas dan budaya perorangan (Stewart, 1998). Kepala sekolah yang akan menumbuhkan budaya pemberdayaan disekolah perlu dua hal yaitu
-          Kepercayaan.
yang dapat dibangun dengan tidak langsung memberikan hukuman atas pelanggaran yang terjadi, dan
-          keterbukaan.
Dengan memberikan keterbukaan yang selebar-lebarnya maka segala macam informasi akan dapat di peroleh yang pada gilirannya seorang kepala sekolah aka terhindar dari pengambilan keputusan yang tidak tepat.

9.  Fokus Pada Peserta Didik
Kebutuhan utama yang harus dipenuhi oleh kepala sekolah adalah bahwa peserta didik harus belajar secara optimal. Perhatian pada peserta didik juga termasuk bagaimana memperhatikan motivasi belajar mereka. Peserta didik yang belajarnya masih memerlukan motivasi dibimbing, dengan menugaskan guru BP. Proses belajar harus menjadi perhatian utama kepala sekolah dan segala fasilitas yang ada harus diarahkan pada kegiatan belajar peserta didik, karena melalui proses belajar yang optimal paling tidak peserta didik sudah dapat diberi layanan prima. Layanan peserta didik harus juga diarahkan pada tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan oleh peserta didik, seperti buku, alat tulis, dan alat-alat olahraga.
Melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan yang lebih tinggi akan memberikan manfaat yang besar dalam rangka mengembang semua potensi yang dimiliki oleh pesertadidik.

10.  Manajemen yang mengutamakan Praktik
Seorang kepala sekolah harus pandai berteori dan mempratikkan gagasan tersebut dalam tindakan nyata. Paktik adalah tindakan nyata seorang kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya.
Kepala sekolah jangan hanya pandai berteori tetapi harus melakukan berbagai tindakan nyata yang dapat menghasilkan sesuatu. Untuk itu kepala sekolah harus memiliki inovatif yang dapat dicerminkan dalam bekerja secara Konstruktif, Kreatif, Delegatif, Integratif, Pragmatis, Adaptabel dan fleksibel

Untuk melakukan sifat-sifat diatas, kepala sekolah harus mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya. Dalam hal ini, kepala sekolah harus mampu bertindak sesuai dengan situasi dan kondisi guru, tenaga kependidikan dan warga kepala sekolah lainnya.


Monday 7 December 2015

MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Oleh : Dr. H. Ipa Hafsiah Yakin SE,MM Dosen STAI Muhammadiyah Garut ipa.yakin@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendapatkan bukti-bukti empiris pengaruh budaya organisasi, iklim organisasi, gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai negeri sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, baik secara parsial maupun secara bersama-sama. Populasi dalam penelitian ini berjumlah sebesar 1685 pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey deskriptif dan survey eksplanatori dengan ukuran sampel menggunakan aturan 1 : 5 sebesar 200 responden, serta metode analisis data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling). Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan temuan sebagai berikut budaya organisasi, Iklim organisasi dan gaya kepemimpinan secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dengan pengaruh sebesar 55% sedangkan sisanya sebesar 45% dikontribusi oleh faktor lain, namun secara parsial budaya organisasi paling dominan berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Budaya organisasi, Iklim organisasi, Iklim organisasi dan komitmen organisasi secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dengan pengaruh sebesar 80% sedangkan sisanya sebesar 20% dikontribusi oleh faktor lain, namun secara parsial komitmen organisasi secara parsial paling dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Iklim Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai

EMIS PTAIS 2015-2016

Download Entri data emis 2015-2016 yang di uber deadline memang membuat kebanyakan operator EMIS PTAIS kerja ekstra, tapi semangat yang kuat tentu akan memberikan manfaat yang lebih besar pula untuk ke eksistensi ptais nya masing - masing, jadi tanpa basa basi langsung saja bagi teman-teman yang berkepentingan bisa men-downloadnya disini
padahal entri data Emis akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kelangsungan PT.

Sunday 6 December 2015

PERKEMBANGAN ILMU HADITS DAN CABANG-CABANG ILMU HADITS



MAKALAH
ULUMUL HADITS
PERKEMBANGAN ILMU HADITS DAN 
CABANG-CABANG ILMU HADITS
Di ajukan  Sebagai Tugas kelompok
Dosen Pengampu :AtipPurnama, S.Hi


Kelompok2 :
Ubun Bunyamin
Rida Diniah
Nia Herlina
Yulia Susanti


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

MUHAMMADIYAH GARUT

2014

TEKNOLOGI SISTEM KOMUNIKASI



Dalam mengkomunikasikan sebuah informasi, maksud dan tujuan yang sudah ditetapkan dari individu, lembaga/organisasi sudah selayaknya memanfaatkan berbagai kesempatan dan peluang demi tercapainya maksud dan tujuan dari individu, lembaga/organisasi  tersebut dengan efektif dan efisien.
Dengan memahami Teknologi Sistem Komunikasi, maka individu, lembaga/organisasi akan mudah menyampaikan maksud dan tujuan yang sudah ditetapkan sebagai konsekwensi dari semakin besarnya kebutuhan masyarakat akan sebuah informasi yang cepat dan akurat. Untuk menjalankan hal tersebut, maka memahami pengertian dari TEKNOLOGI SISTEM KOMUNIKASI sudah selayaknya dipahami oleh orang-orang yang bergerak dibidang humas dan pelayanan public.
Adapun pengertian Teknologi sistem komunikasi dapat kita pisahkan menjadi tiga, yaitu :
I.                   TEKNOLOGI
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.
Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).
Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”. Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.

Teknologi juga penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.
II.      SISTEM
Pengertian Sistem secara bahasa adalah Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Adapun Pengertian sistem menurut para ahli diantaranya yaitu :
1.      Pengertian sistem menurut Pamudji | bahwa sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir (An overall roundness or complex or organized), suatu himpunan atau perpaduan hal hal atau bagian bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan utuh ((a set or mix of things or parts forming part of a roundness or complex whole and intact)). Suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh, dimana didalamnya terdapat komponen komponen yang pada gilirannya merupakan sistem tersendiri (A determination or unified whole, in which there are components which in turn is a separate system) yang memiliki fungsi masing masing yang saling berhubungan satu dengan lainnya menurut pola, tata atau norma tertentu dalam rangka mencapai suatu tujuan (has the function of each are interconnected to one another according to a pattern, system or certain norms in order to achieve a goal.).
2.      Sedangkan menurut Prajudi bahwa pengertian sistem adalah suatu jaringan dari prosedur prosedur yang berkaitan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dan suatu usaha ataupun urusan.
3.      Pengertian Sistem menurut W.J.S. Poerwadarminta | bahwa sistem adalah sekelompok bagian bagian atau alat dan sebagainya yang bekerja bersama sama untuk melakukan sesuatu maksud.
4.      Pengertian sistem menurut Sumantri | bahwa sistem adalah sekelompok bagian bagian yang bekerja bersama sama untuk melakukan suatu maksud. Bila terjadi kerusakan terhadap salah satu bagian maka sistem atau seluruh bagian tidak akan dapat menjalankan tugasnya sepenuhnya. Dengan kata lain, maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak tidaknya sistem yang telah terwujud akan mendapat gangguan.
5.      Pengertian sistem menurut Musanef | bahwa Sistem adalah suatu sarana yang menguasai keadaan pekerjaan agar dalam menjalankan tugas dapat diatur, dan sistem adalah suatu tatanan dari hal hal yang paling berkaitan dan berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan dan satu keseluruhan
6.      Pengertian sistem menurut Inu Kencana Syafi'ie | bahwa sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian yang terikat satu dengan yang lainnya. Bagian kecil atau anak cabang dari
7.      Pengertian sistem Menurut Arifin Rahman | Sistem adalam Webster New Collegiate Dictionary bahwa terdapat kata "syn" dan "Histanai" yang berasal dari bahasa Yunani berarti menempatkan bersama. Bahwa pengertian sistem adalah suatu kumpulan pendapat pendapat, (collection of opinions), prinsip prinsip (principles), dan lain lain yang membentuk suatu kesatuan yang berhubung hubungan satu sama lain.
8.      Pengertian sistem menurut Ludwig von Bertallanffy |  Bahwa sistem adalah sekumpulan unsur unsur yang berada dalam keadaan yang berinteraksi.
9.      Pengertian sistem berdasarkan A.Hall dan R. Fagen | bahwa pengertian sistem adalah sekumpulan objek, yang mencakup hubungan diantara objek tersebut (understanding of the system is a set of objects, which includes the relationship between the object), serta hubungan antara sifat yang mereka miliki (the relationship between their properties).
10.  Pengertian sistem menurut Colin Cherry | Bahwa sistem adalah suatu keseluruhan yang dibentuk dari banyak bagian_suatu assambel dari berbagai macam sifat dan bagian bagian tersebut.
11.  suatu sistem, menjadi induk sistem dari rangkaian selanjutnya. Keadaan tersebut yang akan terus terjadi hingga tiba pada saat adanya bagian yang mengganggu kestabilan itu sendiri.

III.             KOMUNIKASI
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".[1]. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.[butuh rujukan] Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.[butuh rujukan] Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.[2]
Sedangkan menurut beberapa ahli komunikasi diantaranya adalah
Pengertian Komunikasi menurut definisi James A.F.Stoner adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan. Sedangkan menurut definisi Prof. Drs. H.A.W. Widjaya yang mengatakan bahwa pengertian komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Menurut definisi William F.Glueck yang menjelaskan bahwa komunikasi dapat dibagi menjadi dengan dua bentuk. yaitu sebagai berikut....
  • Interpersonal Communications : Interpersonal communications (komunikasi antarpribadi adalah proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih di dalam suatu kelompok kecil manusia. 
  • Organization Communications : Organization communications adalah proses dimana pembicara secara sistematis memberikan informasi dan memindahkan pengertian kepada orang yang banyak dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi dan lembaga-lembaga di luar yang ada hubungan. 
Sumber
http://www.aingindra.com/pengertian-teknologi.html http://www.artikelsiana.com/2015/02/p

Manajemen Pembinaan Akhlak

Indonesia kini tengah berada dalam kondisi krisis dan dekadensi moral. Terjadinya kerusakan atau kemerosotan moral di Indonesia disebabkan ...