Micro
teaching adalah suatu tindakan atau kegiatan latihan belajar-mengajar dalam
situasi laboratoris (Sardirman, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar). Micro teaching adalah suatu tindakan atau
kegiatan latihan belajar-mengajar dalam situasi laboratoris dengan tujuan
menghasilkan Guru (tenaga pendidik) yang efektif yang berhasil membawa peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam
pendidikan.
Cooper
dan Allen (1971), mendefinisikan “Pembelajaran Mikro (Micro – Teaching) adalah
suatu situasi pembelajaran yang dilaksanakan dalam waktu dan jumlah siswa yang
terbatas, yaitu selama 5 – 20 menit dengan jumlah siswa sebanyak 3 – 10 orang”. Mc. Laughlin dan Moulton (1975)
mendefinisikan “ Micro Teaching is a
Performance training method designed to isolated the component part of teaching
process, so that the trainee can master each component one by one in a
simplified teaching situation”.(Micro Teaching adalah metode pelatihan Kinerja dirancang untuk mengisolasi komponen bagian dari proses
pengajaran, sehingga peserta
pelatihan dapat menguasai setiap komponen satu per satu dalam situasi mengajar
yang disederhanakan)
Waskito
(1977) mendefinisikan “Micro Teaching adalah suatu metode belajar mengajar atas
dasar performance yang tekniknya dengan cara mengisolasikan komponen – komponen
proses belajar mengajar sehingga calon guru dapat menguasai setiap komponen
satu per satu dalam situasi yang disederhanakan atau dikecilkan”.
Sesuai
dengan berbagai pendapat diatas bahwa pembelajaran micro teaching adalah strategi latihan
pembelajaran atau latihan belajar-mengajar di dalam laboratorim yang wajib dilakukan oleh mahasiswa atau
calon guru, dalam waktu dan peserta didik yang micro (terbatas) sehingga
mahasiswa atau calon guru mampu mengajar dengan baik dan benar dikala mereka
bertugas sebagai guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar